MAKALAH
PERSPEKTIF
GLOBAL
GLOBALISASI
DAN KEPENTINGAN GLOBAL
Dosen
Pengampu: Dr. Mukminan
Disusun
Oleh:
1. Novita
Prahastiwi (12809134038)
2. Ria
Sahartian (12809134054)
3. Rizka
Nanda F. (12809134058)
4. Tria
Irawati (12809134064)
5. Novi
Kurniawati (12809134066)
DIII
AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2014
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayahnya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami
yakin bahwa makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bimbingan, dukungan,
serta penjelasan dari semua pihak yang bersangkutan.
Oleh
karenanya, terimakasih kami ucapkan kepada:
1. Bapak
Mukminan yang telah memberikan penjelasan kepada kami.
2. Kepada
kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungan moral dan materi.
3. Teman-teman
yang turut membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Tujuan
kami dalam menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perspektif
Global yang ditugaskan kepada kami. Untuk itu apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan makalah ini kami mohon maaf. Kritik saran yang membangun sangat
berguna bagi kami demi kesempurnaan makalah ini atau makalah-makalah kami
berikutnya. Atas perhatian kami ucapkan terimakasih.
Wates,
Mei 2014
Penyusun
Saat ini, globalisasi menjadi salah satu topik
perbincangan hangat bagi sebagian besar warga dunia, terutama bagi para
pengamat studi Ilmu Hubungan Internasional. Theodore Levitte merupakan orang
yang pertama kali menggunakan istilah globalisasi pada tahun 1985. Seperti
namanya, globalisasi terjadi secara menyeluruh di seluruh dunia, dirasakan
secara kolektif, menyamarkan bahkan menghilangkan lintas batas negara, dan
secara langsung maupun tidak langsung telah mempengaruhi gaya hidup serta
budaya manusia.
Globalisasi dapat didefinisikan sebagai proses
yang memungkinkan individu, kelompok, maupun negara untuk saling interaksi,
bergantung, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas-batas
geografis, budaya, dan ekonomi. Globalisasi juga berkaitan dengan tiga aspek
penting, yakni contraction, compression, dan expansion. Esensi dari contraction
adalah ketegangan yang melanda dunia karena ada fenomena yang menggemparkan.
Sesuai namanya, compression lebih
menekankan pada pemampatan ruang dan waktu, di mana manusia bisa saling
berkomunikasi dan bertukar informasi dengan manusia lain di region bahkan
negara yang berbeda dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi lewat jejaring
sosial, kapan saja dan di mana saja. Dan expansion
tujuannya lebih kepada langkah politik untuk menguasai negara lain.
1. Apa
pengertian globalisasi?
2. Bagaimana
proses dan pengembangan globalisasi?
3. Apa
saja ciri-ciri terjadinya globalisasi?
4. Apa
sajakah faktor penyebab munculnya globalisasi?
5. Apa
peranan globalisasi dalam berbagai perkembangan yang terjadi saat ini?
6. Apakah
dampak positif maupun negatif dari adanya globalisasi?
1. Untuk
lebih mengerti dan memahami maksud dan pengertian dari globalisasi.
2. Untuk
mengetahui proses dan juga pengembangan globalisasi.
3. Untuk
mengetahui apa saja ciri-ciri globalisasi dan faktor penyebabnya.
4. Untuk
mengetahui peranan globalisasi dalam perkembangan saat ini.
5. Untuk
lebih mengetahui dan memahami tentang dampak positif maupun negatif dari adanya
globalisasi.
Pengertian globalisasi menurut para ahli
diantaranya:
-
Menurut Malcom Waters, “Sebuah
proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial
budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.”
-
Menurut Emanuel Richter, “Jaringan
kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya
terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan
dunia.”
-
Princenton N. Lyman berpendapat
bahwa globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling
ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan
dan keuangan.
-
Menurut konsep Thomas L. Friedman,
dimensi globalisasi ada dua, yakni ideologi dan teknologi. Dimensi teknologi
yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi
informasi yang telah menyatukan dunia.
Menurut pendapat para ahli tersebut,
globalisasi adalah suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala macam
aspek-aspeknya ke dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih
besar.
Dalam prakteknya, globalisasi dapat diterapkan
dan diaplikasikan, baik secara sengaja, maupun tidak sengaja. Hal ini kemudian
dapat diartikan bahwa proses globalisasi dapat dilakukan dengan sengaja, yang
mana berarti dilakukan dengan maksud dan tujuan tertentu. Dapat juga diterapkan
secara tidak sengaja, yang mana berarti, masyarakat sebagai pelaku globalisasi,
sesungguhnya telah menjalankan proses globalisasi itu tanpa mereka sendiri
sadar bahwa sesungguhnya mereka sedang menjalankan proses globalisasi.
Salah satu hal yang
memiliki peran sangat besar dalam berlangsungnya proses globalisasi adalah
teknologi. Teknologi, dalam beberapa dekade terakhir, telah mengalami
perkembangan yang luar biasa. Teknologi hari ini memungkinkan dapat
dilakukannya kegiatan yang pada jaman dahulu tidak mungkin dilakukan seperti
berkomunikasi tatap muka lintas negara bahkan benua. Selain itu teknologi
memungkinkan kegiatan surat menyurat menjadi lebih mudah semenjak keberadaan
internet. Masyarakat hari-hari ini nampak sangat bergantung pada teknologi, dan
tanpa sadar sesungguhnya mereka sedang menerapkan proses globalisasi.
Globalisasi juga sesungguhnya dapat dirasakan
prosesnya melalui penyebaran dan pertukaran kultur dan kebudayaan. Beberapa
waktu terakhir, demam Korea meluas di kalangan anak muda Indonesia. Berawal
dari kesukaan mereka pada lagu-lagu yang dibawakan oleh artis Korea tersebut,
kemudian diikuti dengan keinginan mereka untuk mulai mempelajari budaya dan
bahasa Korea itu sendiri. Melalui hal ini, dapat dilihat bahwa sesungguhnya
tanpa sadar, hari-hari ini, hampir semua kalangan masyarakat menerapkan dan
bahkan makin memperlancar proses globalisasi.
Dalam perkembangannya, globalisasi telah melewati banyak sekali peristiwa.
Semenjak penemuan telegram pada 1865, dunia komunikasi mengalami revolusi dan
perkembangan yang luar biasa. Komunikasi jarak jauh yang sebelumnya hanya bisa
dilakukan dengan cara kirim-mengirim surat, digantikan dengan telegram.
Beberapa waktu kemudian, dunia kembali digemparkan dengan penemuan telepon.
Komunikasi jarak jauh semakin mudah dilakukan dengan ditemukannya telepon.
Selanjutnya ada penemuan handphone dan komputer diikuti dengan kemudian
penemuan internet, yang mana berperan sebagai pemerlancar komunikasi jarak
jauh. Perkembangan globalisasi sangat identik dengan perkembangan dunia
teknologi khususnya bidang komunikasi. Hari ini, dunia telekomunikasi telah
mengalami perkembangan secara luar biasa dan globalisasi berlangsung semakin
cepat, bahkan terlalu cepat hingga tak lagi disadari oleh pemeran dan
pelakunya.
Globalisasi hari ini juga telah merambah hampir ke seluruh aspek, tak hanya
aspek politik atau kenegaraan. Globalisasi telah merambah ke aspek lingkungan
dimana hari-hari ini, negara-negara di seluruh dunia sedang bersatu menghadapi
dan mengatasi global warming (Jan
Aart,16). Selain itu juga globalisasi telah merambah ke aspek kesehatan, dimana
hari-hari ini, seluruh negara di dunia sedang bersatu melawan HIV/AIDS, dan
sebagainya. Beberapa contoh tersebut, menggambarkan bahwa globalisasi telah
merasuki hampir seluruh aspek kehidupan manusia.
Ciri-ciri
Globalisasi, meliputi:
·
Adanya transparansi atau ketebukaan
di berbagai bidang kehidupan.
·
Perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi yang pesat.
·
Berbagai peristiwa di suatu daerah
atau negara mudah diakses di daerah atau negara lain.
·
Arus komunikasi yang lancar seakan
tanpa hambatan.
Adapun wujud dari arus budaya global
ini, antara lain sebagai berikut:
·
Arus ide yang ditandai dengan makin
derasnya nilai baru yang masuk ke suatu negara atau daerah. Dalam arus ide ini
muncul isu-isu yang telah menjadi bagian dari masyarakat internasional. Isu
internasional ini tidak hanya berlaku di wilayah suatu negara, melainkan di
berbagai belahan dunia.
·
Arus media yang ditandai dengan
makin kuatnya mobilitas informasi, baik melalui media maupun elektronik.
Berbagai peristiwa di belahan dunia seakan-akan berada di hadapan kita karena
cepatnya teknologi komunikasi dan informasi.
·
Arus keungangan yang ditandai dengan
makin tingginya mobilitas modal, investasi, pembelian melalui internet, dan
penyimpanan uang di bank-bank asing.
·
Arus perusahaan internasional yang
ditandai dengan munculnya multinational corporation dan transnational
corporation yang kegiatanya dapat menembus batas-batas wilayah negara.
·
Arus etnis yang ditandai dengan
mobilitas manusia yang tinggi dalam bentuk imigran, turis, pengungsi, tenaga
kerja, dan pendatang baru. Arus manusia ini melawan batas-batas teritorial
suatu wilayah negara.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya
globalisasi. Faktor tersebut adalah faktor dari dalam dan faktor dari luar.
1) Faktor
dari Luar, yaitu faktor yang berasal dari luar negeri/internasional, yang
termasuk faktor luar antara lain sebagai berikut :
a. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan pesatnya ilmu dan teknologi manusia
menciptakan fasilitas yang mempermudah cara kerja dan aktivitas sehari-hari.
b. Penemuan
sarana komunikasi yang makin canggih. berbagai sarana komunikasi mendorong
munculnya globalisasi, sebab dengan sarana yang ada orang dapat dengan ceptat
dan mudah berkomunikasi dengan orang lain kapan saja tanpa terhalang oleh waktu
dan jarak.
c. Modernisasi
di berbagai bidang memengaruhi negara lain untuk mengadopsi atau meniru hal
yang samna.
d. Meningkatnya
peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional membuka peluang setiap negara
untuk duduk bersama menentukan masalah-masalah negara maupun perkemembangan
internasional.
e. Perkembangan
HAM menurut kepedulian masyarakat internasional untuk turut menegakkan HAM di
negara lain.
2) Faktor
dari Dalam, yaitu yang berasal dari dalam negeri/nasional tanpa
campur tangan pihak manapun. Faktor dari dalam diri di antaranya sebagai
berikut.
a.
Berkembangnya cara berpikir dan
makin majunya pendidikan masyarakat. Hal ini menjadikan masyarakat makin peka
terhadap informasi dan perkembangan dunia internasional.
b.
Munculnya berbagai lembaga politik dan
lembaga swadaya masyarakat yan turut mengawasi jalanya pemerintahan dan
menuntut penguasa agar menganut sistem manajemen terbuka.
c.
Kebebasan pers atau media masa,
entah itu media cetak maupun elektronik. Pers merupakan penghubung antara
sebuah negara dengan negara yang lainya.
d.
Ketergantungan sebuah negara
terhadap negara-negara lain di dunia. Sebuah negara berkembang membutuhkan
impor barang-barang dan jasa dari negara maju untuk membangun dan memperkokoh
negrinya. Demikian pula negara maju menjali kerjasama dengan negara lain guna
mengekspor produk dan hasil sumber dayanya.
Perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, industri, kebudayaan, kesehatan, dan lain-lain dapat memberi
pengaruh terhadap lingkungan. Pengaruh tersebut dapat dirasakan oleh
negara-negara berkembang maupun negara-negara yang sudah maju (adikuasa).
Globalisasi berperanan penting bagi kelangsungan hidup
bangsa Indonesia karena mampu membantu masyarakat dalam upaya mencapai
kesejahteraan hidupnya. Peranan globalisasi dapat dilihat dari berbagai bidang
diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Politik, Pemerintahan, Hukum, dan HAM
a)
Dengan globalisasi Indonesia dapat
dengan mudah melakukan komunikasi dan koordinasi antara daerah atau antara
pemerintah dengan masyarakat di berbagai daerah. Berbagai kebijakan pemerintah
dapat segera sampai kepada masyarakat dan rakyat dapat memberikan atau
menyampaikan berbagai tanggapan dan aspirasi terhadap kebijakan tersebut. Hal
ini berarti mendorong timbulnya pemerintahan demokrasi aygn traansparan,
bersih, dan berwibawa.
b)
Dengan globalisasi berbagai
kebijakan hukum dan penegakan HAM dapat diakses masyarakat luas dan dunia
internasional. Hal ini sekaligus merupakan alat kontrol atau pengawasan dalam
penegakkan HAM.
2.
Bidang
Perekonomian dan Perdagangan
a)
Penemuan di bidang pertanian dan
industri di berbagai negara dapat segera diterima untuk meningkatkan
kesejahteraan.
b)
Kerja sama antarnegara dalam
perdagangan melalui ekspor/impor barang dapt berjalan dengan lancar.
c)
Kondisi kehidupan masyarakat seperti
kemiskinan, kelaparan, dan diskriminasi diketahui oleh negara in, sehingga akan
menjadi perhatian untuk mendapat penanganan dari dunia internasional.
d)
Beroperasinya perusaahan asing di
Indonesia dapat mengurangi pengangguran.
e)
Meningkatnya aktivitas ekonomi
penduduk.
3.
Bidang
Sosial dan Budaya
a)
Dengan globalisasi mempermudah kerja
sama antar negara dalam upaya mengembangkan pendidikan dan kebudayaan.
b)
Penemuan di bidang pendidikan dan
teknologi dapat segera diakses dan diterapkan sesuai kepribadian bangsa.
c)
Meningkatnya mutu pendidikan rakyat
Indoensia sesuai dengan standar internasional.
d) Meningkatnya
jumlah tenaga ahli dari indonesia.
4.
Bidang
Pertahanan dan Keamanan
a) Kerja sama
untuk pengamanan daerah dapat cepat dilakukan.
b) Berbagai hambatan
dan ancaman dapat segera diketahui dan dengan cepat dilakukan penanggulangan.
c) Dengan
globalisasi kondisi tiap daerah mudah dipantau, sehingga memudahkan pengamanan
wilayah.
d) Memudahkan
kerja sama dalam bidang militer dengan negara lain.
F.
Pentingnya Globalisasi Bagi
Indonesia
Globalisasi adalah meningkatnya saling keterkaitan di
antara berbagai belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan,
politik, dan perubahan kebudayaan. Globalisasi merupakan salah satu hal yang
harus dihadapi oleh berbagai bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Sebagai
anggota masyarakat dunia, Indonesia pasti tidak dapat dan tidak akan menutupi
diri dari pergaulan internasional, karena antara negara satu dan negara lainnya
pasti terjadi saling ketergantungan.
Globalisasi
memang sering digambarkan sebagai sebuah gejala ekonomi, terutama yang ditandai
dengan munculnya banyak perusahaan multinasional, yang beroperasi melintasi
batas-batas wilayah negara, dan ini mempengaruhi proses produksi dan penyebaran
tenaga kerja internasional. Namun sesungguhnya gambaran ini tidak sepenuhnya
benar, sebab selain faktor ekonomi, juga faktor politik, sosial dan budaya.
Semua unsur itu digerakkan oleh perkembangan informasi dan teknologi komunikasi
yang telah mampu meningkatkan kecepatan dan lingkup hubungan antar manusia di
seantero penjuru dunia.
Adapun peristiwa-peristiwa dalam sejarah dunia yang
meningkatkan proses globalisasi antara lain:
§ Ekspansi
negara-negara Eropa ke belahan dunia lain.
§ Munculnya
kolonialisme dan imperialisme.
§ Revolusi
industri yang dapat mendorong pencarian barang hasil produksi.
§ Pertumbuhan
kapitalisme, yaitu sistem dan paham ekonomi yang modalnya bersumber dari
modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran
bebas.
§ Meningkatnya
telekomunikasi dan transportasi berkat ditemukannya telepon genggam dan pesawat
jet pasca Perang Dunia II.
Tidak hanya itu globalisasi sesungguhnya telah
merambah ke segenap bidang kehidupan kita. Arti pentingnya globalisasi bagi
Indonesia adalah Indonesia dapat mengambil manfaat dari kemajuan-kemajuan yang
telah dicapai oleh bangsa atau negara lain, untuk diterapkan di Indonesia.
Sudah barang tentu tidak semua kemajuan yang dialami bangsa lain dapat langsung
kita ambil atau kita tiru begitu saja. Indonesia mestinya hanya akan mengambil
kemajuan dari sisi positifnya saja, baik itu kemajuan di bidang ekonomi,
politik, sosial, budaya, maupun teknologi.
Tujuan globalisasi ada tiga macam, yaitu:
§ Mempercepat
penyebaran informasi.
§ Mempermudah
setiap orang memenuhi kebutuhan hidup.
§ Memberi
kenyamanan dalam beraktifitas.
Globalisasi memiliki arti penting bagi bangsa
Indonesia, yaitu kita dapat mengambil manfaat dari globalisasi dan
menerapkannya di Indonesia. Manfaat globalisasi antara lain kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, mempermudah arus modal dari negara lain, dan meningkatkan
perdagangan internasional.
Globalisasi memiliki nilai-nilai positif namun juga
memiliki nilai-nilai negatif. Untuk menyaring nilai-nilai negatif maka kita
harus berpedoman pada nilai-nilai Pancasila, karena nilai-nilai Pancasila
sesuai dengan situasi dan kondisi bangsa Indonesia. Jika kita mengambil
nilai-nilai negatif globalisasi, maka yang akan terjadi adalah kaburnya jati
diri bangsa Indonesia dan masuknya kebiasaan-kebiasaan yang buruk.
Dampak
Positif Globalisasi :
1.
Mudah memperoleh informasi dan ilmu
pengetahuan.
2.
Mudah melakukan komunikasi.
3.
Cepat dalam bepergian (mobilitas
tinggi).
4.
Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan
toleran.
5.
Memacu untuk meningkatkan kualitas
diri & mudah memenuhi kebutuhan.
6.
Peranan pelaburan asing (FDI) dalam
mewujudkan pekerjaan dan. mengurangkan kemiskinan di negara-negara.
7.
Peningkatan mobiliti sosial
pengukuhan kelas menengah.
8.
Komunikasi yang jauh lebih mudah dan
juga murah.
9.
Peluang yang lebih luas untuk
menzahirkan simpati dan rasa keperimanusiaan mereka terhadap mangsa-mangsa
berbagai jenis bencana alam dan tragedi buatan manusia di seluruh dunia.
10. Penonjolan
idea-idea dan amalan pemerintahan yang baik seperti pertanggungjawaban awam
peraturan undang-undang dan hak-hak asasi manusia.
11. Peluang yang
lebih luas untuk mendapatkan maklumat dan menyebarkan ilmu pengetahuan melalui
teknologi baru komunikasi dan maklumat.
12. Penonjolan
hak-hak asasi wanita.
13. Peluang yang
lebih luas untuk manusia dari berbegai-bagai kumpulan etnik, budaya agama
berinteraksi.
Dampak
Negatif Globalisasi:
1.
Informasi yang tidak tersaring.
2.
Perilaku konsumtif.
3.
Membuat sikap menutup diri, berpikir
sempit.
4.
Pemborosan pengeluaran dan meniru
perilaku yang buruk.
5.
Mudah terpengaruh oleh hal yang
berbau barat.
6.
Kualitas alam sekitar yang semakin
merosot sebagai akibat terlalu mementingkan faktor keuntungan.
7.
Pembangunan yang tidak seimbang dan
jurang perbezaan ekonomi yang semakin melebar antara kawasan-kawasan di
sesebuah negara dan antara sektor-sektor ekonomi.
8.
Pengabaian keperluan asas hidup di
kalangan rakyat termiskin di banyak negara terutamanya negara-negara Selatan.
9.
Modal jangka pendek yang keluar
masuk pasaran seperti kilat sebagai akibat amalan baru yang menjadikan wang
sendiri sebagai komoditi keuntungan.
10. Pengangguran
yang semakin memburuk dan jurang perbezaan pendapatan yang semakin melebar di
negara-negara Utara sendiri.
11. Kecenderungan
ke arah pembentukan suatu budaya global yang homogen menerusi peranan yang
dimainkan oleh perbadanan transnasional dan media komunikasi global.
12. Penyebaran
budaya pop Amerika yang ‘menyegarkan pancaindera dan mematikan roh.
13. Kecenderungan
pusat-pusat pengajian tinggi untuk memberi keutamaan kepada kursus-kursus ilmu
pengurusan dan teknik dengan mengabaikan kursus-kursus ilmu kemanusiaan dan
kemasyarakatan.
14. Pembanjiran
maklumat yang tidak berguna.
Kepentingan Saling Bergantung Antara Negara
1. Dalam sistem
ekonomi global, tidak ada negara yang mempunyai ekonomi lengkap.
2. Setiap
negara perlu bergantung antara satu sama lain demi mewujudkan keadaan saling
melengkapi agar ekonomi lebih pantas berkembang.
3. Kekurangan
dalam sebuah negara akan ditampung oleh kelebihan yang ada di negara yang lain.
BAB III
Kesimpulan yang dapat ditarik setelah membuat makalah ini adalah bahwa globalisasi
adalah suatu keadaan yang pasti dialami oleh setiap negara di dunia ini
termasuk Indonesia. Globalisasi akan mempengaruhi setiap bidang dari politik,
ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan bidang lainnya. Pengaruh yang timbul
dari globalisasi dapat berdampak baik maupun buruk, apabila dimanfaatkan dengan
baik globalisasi akan memiliki dampak dan manfaat yang sangat baik dan banyak
bagi suatu negara.
Dampak yang dapat timbul karena arus globalisasi adalah ketergantungannya
suatu negara terhadap negara lain, sehingga negara tersebut tidak bisa mandiri.
Globalisasi sendiri dapat muncul karena berbagai faktor, baik faktor dari dalam
negeri maupun luar negeri.
Globalisasi akan menjadi sesuatu yang menakutkan dan
akan berubah menjadi sesuatu yang negatif, bila tidak ada persiapan yang kuat . Cara untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi globalisasi ini adalah dengan meningkatkan
kesadaran dan memperluas wawasan kita. Untuk meningkatkan dan memperluas
wawasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan yang paling efektif adalah melalui pendidikan.
Selain itu suatu
negara juga tidak boleh hanya membiarkan begitu saja globalisasi masuk ke negaranya
tanpa ada kekuatan atau penyaringnya. Setiap negara harus mempersiapkan atau
memiliki filter, karena bila tidak
pasti akan berdampak negatif bagi negara tersebut. Dalam hal ini Indonesia
memiliki Pancasila sebagai dasar dalam segala tindakan yang akan dilakukan oleh
negara maupun masyarakatnya, Pancasila ini bersifat fleksibel yang juga bisa
menjadi penyaring untuk globalisasi yang tengah terjadi saat ini.
Daftar Pustaka