Selasa, 07 Oktober 2014

EKONOMI KERAKYATAN 2 (Pembangunan Ekonomi Pedesaan)

Kelompok 2:
1.      Novita Prahastiwi (12809134038)
2.      Yordan Aditya (12809134039)
3.      Hendra Tri Cahyo P. (12809134040)

PEMBANGUNAN EKONOMI PEDESAAN

A.    Konsep Pembangunan Ekonomi Pedesaan
Pembangunan ekonomi desa adalah suatu proses dimana pemerintah desa dan masyarakat mengelola sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah desa dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.(Lincolin Arsyad, 1999)
Konsep perencanaan pembangunan desa mencakup 5 dimensi sebagai pilar utama yaitu menyangkut: tata ruang desa, perekonomian desa, sosial budaya desa, mitigasi bencana,  dan lingkungan hidup.
Tata ruang desa meliputi: rehabilitasi, rekonstruksi dan pengembangan desa. Selain itu, juga mampu menampung pertumbuhan ruang dimasa mendatang secara fleksibel dan mampu menampung kebutuhan perbaikan struktur tata ruang desa melalui konsolidasi lahan (jika diperlukan).
Perekonomian desa meliputi: meningkatkan penghidupan masyarakat dan pembangunan sarana ekonomi berbasis potensi lokal,  pengembangan usaha mikro, kelembagaan ekonomi dikaitkan dengan  sumber daya manusia. Sosial-budaya meliputi: pembangunan pendidikan, sosial dan penguatan adat istiadat setempat dalam rangka pengembangan partisipasi masyarakat yang melibatkan segenap lapisan masyarakat, termasuk di dalamnya kelompok pemuda dan wanita.
Mitigasi bencana antaranya: penataan ruang desa dengan fungsi khusus yaitu mitigasi bencana, berupa pembangunan daerah yang rawan bencana dan tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan evakuasi warga ketika terjadi bencana. Lingkungan hidup antara lain: penataan lingkungan yang menjaga keseimbangan holistik antara kawasan budidaya dengan kawasan lindung dalam upaya menjaga kelestarian penghidupan sebagian besar masyarakat. Penataan dilakukan juga terhadap pengelolaan di sektor pertanian, termasuk perkebunan, perikanan, kehutanan untuk meminimalisir ketidakseimbangan ekosistem.

B.     Pemberdayaan Pembangunan Ekonomi Pedesaan
Dalam pemberdayaan masyarakat pemerintah berperan dalam:
1.      Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pedesaan untuk mendukung proses produksi, pengolahan dan pemasaran serta pelayanan sosial masyarakat.
2.      Meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan pemanfaatan dan peningkatan maupun kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup untuk menopang kehidupan  sosial ekonomi masyarakat pedesaan.
3.      Mengembangkan kelembagaan yang dapat mempercepat proses modernisasi perekonomian masyarakat pedesaan melalui pengembangan agribisnis dengan memfokuskan kepada pengembangan organisasi bisnis terutama yang dikuasai oleh masyarakat.
4.      Meningkatkan investasi dalam pengembangan sumberdaya manusia yang dapat mendorong produktivitas, kewiraswastaan, dan ketahanan sosial masyarakat pedesaan untuk mengembangkan kehidupan ekonomi masyarakat.
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemberdayaan pembangunan ekonomi pedesaan, yaitu:
1.      Kendala Internal, meliputi:
a.       Terbatasnya kemampuan sumberdaya manusia,
b.      Tidak tersedianya bahan baku,
c.       Keterbatasan kemampuan manajerial,
d.      Tidak adanya kemampuan mengelola peluang besar yang ada dan terbatasnya modal usaha yang dimiliki.
2.      Kendala Eksternal, meliputi:
a.       Akses KUB sebagai mitra pemerintah an sekaligus sebagai jembatan antara pemerintah dengan pengusaha kurang optimal,
b.      Belum adanya pihak swasta yang benar-benar memberikan bantuan modal usaha sebagai partisipasi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Langkah-langkah untuk mendukung pemberdayaan perekonomian:
a.       Mobilisasi sumber keuangan (financial resources mobilization)
ð  Untuk mendorong akumulasi modal di pedesaan, maka perludibangun lembaga ekonomi rakyat yang mengakar dan mandiri. Lembaga ini digunakan bagi peningkatan tabungan masyarakat dan investasi untuk diversifikasi ekonomi rakyat di pedesaan.
b.      Nilai tukar desa (terms of trade)
ð  Nilai tukar desa yang tinggi perlu diupayakan pemerintah melalui keterpaduan ekonomi pedesaan ke dalam reformasi nasional dan internasional. Maka diperlukan ketersediaan prasarana komunikasi dan teknologi tepat guna, upaya lainnya ialah peningkatan kelancaran arus barang dan jasa
c.       Program paritas pendapatan (income parity program)
ð  Untuk menjaga kesimbangan tingkat pendapatan antara pedesaan dan perkotaan. Program ini terdiri atas: pengembangan struktur ekonomi pedesaan, perluasan sistem produksi secara selektif, dan kebijaksanaan harga pangan.
d.      Peningkatan kemampuan teknologi tepat guna
ð  Untuk pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam di pedesaan.

C.    Syarat-Syarat Pembangunan Ekonomi Pedesaan
Dalam melaksanakan pembangunan ekonomi tidak begitu saja dapat dilaksanakan, akan tetapi diperlukan beberapa syarat-syarat yang mendukung. Syarat utama dalam pembangunan adalah adanya Pemerintahan dan Rakyat. Pembangunan tidak dapat berjalan apabila hanya salah satu yang menjalankan, sehingga pembangunan pada dasarnya adalah dari rakyat untuk rakyat. Rakyat yang berdaulat, maka rakyat pulalah yang menikmati hasilnya.
Pembangunan yang hanya dijalankan oleh satu pihak/dipaksakan, artinya tanpa melibatkan rakyat dalam arti sebenarnya bukanlah model pembangunan yang ideal. Penduduk merupakan aset dalam pembangunan , mengingat penduduk sebagai agent of development, sehingga tidaklah berlebihan bila dikatankan berhasil tidaknya pembangunan ditentukan oleh sikap penduduk selama proses pembngunan berlangsung.
1.      Modernisasi Pembangunan
ð  Di suatu pedesaan biasanya hanya terus saja mengandalkan peralatan-peralatan tradisional sehingga rakyat/petani tidak maju-maju. Mereka masih menggunakan  hal-hal tradional karena berbagai keterbatasan. Maka akan lebih baik bila dikalukan modernisasi dalam berbagai kehidupan.
2.      Pendekatan Sosial Budaya dalam Pembangunan Ekonomi
Sosial budaya sangat penting dalam proses pembangunan, karena kebiasaan atau adat istiadat yang ada di dalam masyarakat pada umumnya sudah ada sejak nenek moyang(turun temurun). Nilai-nilai yang terkandung dan diyakini betul sebagai suatu kebenaran, sangatlah sulit untuk menerima perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat modern.
Menurut Hagen ( dalam Kompas, 2000), “faktor kekuatan yang paling penting untuk menggerakan masyarakat negara sedang berkembang dari kemandekan ekonomi atau stagnasi ekonomi ke arah proses pembangunan adalah perubahan pada nilai sosial budayanya”. Hagen telah mencoba untuk menyusun teori umum mengenai pembangunan yang didasarkan pada serangkaian faktor sosiologis, antropologis dan psikologis.
Dari hasil penelitian tersebut, Hagen membuat suatu model, bahwa kemajaun ekonomi dan pembangunan ekonomi dijadikan fungsi dari (tergantung dari ) perubahan pada kombinasi bidang sosiologis, antropologi dan psikologi dalam kehidupan masyarakat.
Menurut Hagen, sebab utama bagi perubahan masyarakat terlihat secara internal pada faktor-faktor yang melekat pada tata susunan masyarakat dan dalam tubuh masyarakat itu sendiri bukan pada sejumlah faktor eksternal. Perkembangan ekonomi terjadi ditandai dengan akumulasi modal dan kemajaun teknologi hanya bila ada perubahan nilai-nilai budaya dan perilaku warga masyarakat.
Dalam pendekatan sosial budaya juga juga ditonjolkan segi kelembagaan dan peranan lembaga-lembaga pergaulan hidup (Social Institutional), termasuk kebiasaan hidup dalam masyarakat (Social Habits). Faktor budaya yang melekat pada segi kelembagaan sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku masyarakat dalam melakukan produksi, distribusi, konsumsi, tabungan dan investasi.
3.      Pembangunan Ekonomi dan Demokrasi
ð  Proses demokratisasi yang terjadi di dunia ini, pada umumnya melanda negara-negara yang sedang mengalami transisi Pemerintahan yang bersifat diktator, otoriter dan koruptor yang pada umumnya menggunakan sistem pemerintahan yang sentralistik pada semua bidang terutama pada bidang-bidang yang dianggap sangat vital. Masa transisi merupakan masa yang paling berat, sebab nilai-nilai atau konsep demokratisasi sendiri belum dipahami sepenuhnya oleh , masyarakat sehingga banyak negara-negara sedang berkembang yang mengalami kegagalan.

D.    Masalah-Masalah dalam Pembangunan Ekonomi Pedesaan
1.      Masalah Sosial Budaya
a.       Rendahnya tingkat pendidikan
Sarana pendidikan masyarakat di desa cenderung rendah, masyarakat di desa umumnya hanya berpendidikan SD, SMP dan SMA. Hal ini disebabkan karena masyarakat belum mengetahui seberapa besar pentingnya pendidikan untuk dirinya. Apabila setelah menyelesaikan pendidikan hingga SMA atau lebih buruk hanya sampai SD saja orang tua akan menikahkan anak-anaknya sehingga masa depan pendidikan generasi penerus bangsa menjadi terputus dan hal ini menyebabkan mereka hanya bergelut pada lingkar kemiskinan karena minimnya pendidikan. Rendahnya pendidikan ini juga menjadi menjadi akar permasalahan bahwa kurangnya inisiatif masyarakat dalam menghadapi masalah-masalah dalam kehidupan mereka. Mereka hanya memikirkan bagaimana caranya agar tetap mempertahankan hidup tanpa memikirkan bagaimana nasib generasi penerus bangsa di masa yang akan mendatang. Karena minimnya pendidikan masyarakat hal ini menyebabkan dari seluruh penduduk desa hampir 95% penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Selain itu masalah rendahnya pendidikan juga menjadikan kendala dalam penerapan inovasi yang dilakukan oleh penyuluhan. Oleh karena itu masayarakat harus ditingkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dengan memperbaiki sarana pendidikan, mengadakan penyuluhan pendidikan terhadap masyarakat agar tercipta generasi penerus yang memiliki pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b.      Minimnya sarana dan prasarana di pedesaan
Salah satu keterbelakangan yang dialami daerah pedesaan di Indonesia dapat dilihat dari aspek pembangunan sarana dan prasarana. Beberapa sarana dan prasarana pokok dan penting di daerah pedesaan, antara lain :
ü  Sarana dan prasarana transportasi
Sarana prasarana pokok dan penting untuk membuka isolasi daerah pedesaan dengan daerah lainnya adalah prasarana transportasi (seperti jalan raya, jembatan, prasarana transportasi laut, danau, sungai dan udara), dan sarana transportasi (seperti mobil, sepeda motor, kapal laut, perahu mesin, pesawat udara dan sebagainya). Ketersediaan prasarana dan sarana transportasi yang memadai akan mendukung arus orang dan barang yang keluar dan masuk ke daerah pedesaan. Untuk mendorong peningkatan dinamika masyarakat daerah pedesaan akan arus transportasi orang dan barang keluar dan masuk dari dan ke daerah pedesaan, diperlukan prasarana dan sarana transportasi yang memadai.
ü  Sarana dan Prasarana  pendidikan yang kurang memadai
Sebagian masyarakat di daerah pedesaan telah memiliki kesadaran untuk mendidik anak-anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, namun prasarana pendidikan seperti lembaga pendidikan dan gedung sekolah di daerah pedesaan relatif terbatas. Keterbatasan itu dapat kita lihat dari terbatasnya jumlah lembaga pendidikan serta kondisi fisik bangunan sekolah yang kurang representatif (rusak, tidak terawat dengan baik, kekurangan jumlah ruang kelas dan sebagainya). Selain itu, sarana pendidikan di daerah pedesaan juga sangat terbatas seperti kurangnya ketersediaan buku-buku ajar, kondisi kursi dan meja belajar yang seadanya, tidak tersedianya sarana belajar elektronik, tidak tersedianya alat peraga dan sebagainya. Keterbatasan prasarana dan sarana pendidikan di daerah pedesaan mendorong sebagian masyarakat pedesaan untuk menyekolahkan anak-anaknya ke luar desa terutama ke daerah perkotaan.
c.       Terbatasnya lapangan kerja di pedesaan
Indonesia adalah negara agraris dapat dilihat dari besarnya jumlah penduduk yang masih mengandalkan penghasilannya pada sektor pertanian. Dominasi sektor pertanian sebagai mata pencaharian penduduk dapat terlihat nyata di daerah pedesaan. Sampai saat ini lapangan kerja yang tersedia di daerah pedesaan masih didominasi oleh sektor usaha bidang pertanian. Kegiatan usaha ekonomi produktif di daerah pedesaan masih sangat terbatas ragam dan jumlahnya, yang cenderung terpaku pada bidang pertanian (agribisnis). Aktivitas usaha dan mata pencaharian utama masyarakat di daerah pedesaan adalah usaha pengelolaan/pemanfaatan sumberdaya alam yang secara langsung atau tidak langsung ada kaitannya dengan pertanian. Bukan berarti bahwa lapangan kerja di luar sektor pertanian tidak ada, akan tetapi masih sangat terbatas. Peluang usaha non-pertanian belum mendapat sentuhan yang memadai dan belum berkembang dengan baik, inilah yang membuat masyarakat pedesaan berbondong-bondong pergi ke kota.
d.       Rendahnya Kesadaran Petani terhadap adopsi inovasi pertanian
Minimnya pendidikan masyarakat menyebabkan penduduk desa hampir 95% penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Selain itu masalah rendahnya pendidikan juga menjadikan kendala dalam penerapan inovasi yang dilakukan oleh penyuluhan. Dalam mengelola pertanian mereka hanya menggunakan cara-cara yang mereka terapkan selama ini secara turun temurun tanpa ada pembaharuan atau inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan hasil tani mereka.
2.      Masalah Ekonomi
a.       Keterbelakangan perekonomian
Perekonomian di desa sangat lamban, karena roda perekonomian di dominasi oleh aktivitas produksi namun aktivitas produksi itu relatif kurang beragam dan cenderung monoton pada sektor pertanian. Aktivitas perekonomian yang ditekuni masyarakat di daerah pedesaan tersebut sangat rentan terhadap terjadinya instabilitas harga.
b.      Tidak tersedianya permodalan untuk petani dan harga pupuk yang lumayan tinggi
Harga pupuk terlalu mahal, pemerintah telah memberikan subsidi terhadap pupuk yang kualitasnya bagus tapi masih banyak petani yang tidak mampu membeli. Ini disebabkan kurangnya modal, sehingga alangkah baiknya bila diberikan bantuan kredit kepada petani yang kekurangan modal.
3.      Masalah Geografis
a.       Prediksi terhadap iklim yang sulit
Masalah geografi yang terjadi misalnya adanya banjir kiriman dari daerah pegunungan yang menyebabkan petani gagal panen, karena tanaman padi yang usianya muda akan terendam, membusuk dan akhirnya mati.
b.      Keadaan tanah
Di Indonesia mempunyai tingkat kesuburan tanah yang berbeda disetiap wilayah. Tingkat kesuburan tanah akan sangat berpengaruh dalam pembangunan desa, desa yang mempunyai keadaan tanah yang subur cenderung akan menghasilkan hasil yang baik dan sebaliknya.
c.     Letak wilayah
Letak wilayah juga sangat mempengaruhi dari pembangunan desa itu sendiri, karena desa yang yang letak wilayahnya lebih strategis yang dalam hal ini dekat dengan kota akan berbeda dengan desa yang letaknya sulit dijangkau. Desa yang letaknya sulit dijangkau akan cenderung akan mengalami pembangunan ekonomi yang lambat. Hal ini disebabkan karena sulitnya akses pemerintah dan dunia luar untuk menjangkaunya.
Permasalahan- permasalahan tersebut tentunya akan menjadi pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan dan penentuan klasifikasi sebuah desa. Permasalahan tersebut juga akan berpengaruh terhadap penentuan klasifikasi sebuah desa yang umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang multi kompleks, yaitu:
1.         Penyebaran penduduk belum merata.
2.         Karena keadaan geografis Indonesia dan perkambangan sejarahnya.
3.         Sebagian terdiri atas petani dan buruh tani.
4.         Tingkat perkembangan masyarakat desa dewasa ini dalam struktur yang dualistis.
5.         Masyarakat desa di Indonesia pada umumnya masih sangat rendah tingkat kehidupannya.

E.       Strategi-Strategi Pengembangan Pembangunan Ekonomi Pedesaan
Adapun tiga strategi utama dalam mempercepat dan mengembangkan pembangunan ekonomi di pedesaan, yaitu:
Pertama, untuk mengembangkan koridor pembangunan ekonomi di pedesaan dengan cara membangun pusat-pusat perekonomian di desa-desa, misalnya seperti pasar, mall, pusat perbelanjaan, bank, industri, dll. Strategi tersebut selain untuk mengembangkan pembangunan dipedesaan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan tersebut.
Kemudian validasi untuk memastikan sejalan dengan pembangunan di pedesaan, yakni pengaturan area tempat tinggal dengan sistem infrastruktur serta fasilitas. Juga menentukan hubungan lokasi sektor fokus, guna menunjang fasilitas. Misal menghubungkan area pertambangan dengan kawasan pemrosesnya.
Kedua, memperkuat hubungan nasional baik secara lokal maupun internasional. Hal ini bisa mengurangi biaya transaksi, menciptakan sinergi antara pusat-pusat pertumbuhan dan menydari perlunya akses-akses ke sejumlah layanan. Seperti intra dan inter-konektivitas antara pusat pertumbuhan serta pintu perdagangan dan pariwisata internasional.
Integrasi ekonomi merupakan hal terbaik untuk mencapai keuntungan langsung dari konsentrasi produksi. Serta dalam jangka panjang, meningkatkan standar kehidupan. Saat ini, aktivitas ekonomi Indonesia terpusat di kota-kota, khususnya Jawa dan Sumatra. Fasilitas transportasi yang terbasa menyebabkan area industri tak menjangkau pelosok.
Pada jangka pendek, proyek-proyek yang perlu dibangun di Jawa adalah TransJawa, TransJabodetabek, kereta jalur dua, Tanjung Priok. Pembangunan tersebut diharapkan bisa berdampak langsung mengurangi kemiskinan di Jawa yang melebihi 20 juta jiwa, dua kali populasi miskin Sumatra yang sekitar tujuh juta jiwa. Pembangunan infrastruktur di Jawa bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, mempercepat kapabilitas teknologi dan ilmu pengetahuan nasional atau Iptek. Selain tiga strategi utama ini, juga ada beberapa strategi pendukung seperti kebijakan investasi, perdagangan dan finansial.
Beberapa elemen utama di sektor Iptek adalah meningkatkan kualitas pendidikan termasuk pendidikan kejuruan tinggi serta pelatihannya. Meningkatkan level kompetensi teknologi dan sumber daya ahli. Peningkatan aktivitas riset dan pengembangan, baik pemerintah maupun swasta, dengan memberikan insentif serta menaikkan anggaran.
Kemudian mengembangkan sistem inovasi nasional, termasuk pembiayaannya. Saat ini, masalah utama yang dihadapi adalah kemampuan riset dan pengembangan yang digunakan untuk mencari solusi teknologi. Kemampuan pengguna untuk menyerap teknologi yang ada. Serta transaksi antara riset dan pengembangan sebagai pemasok solusi teknologi dengan penggunanya tak terbangun dengan baik.
Selain tiga koridor tersebut, strategi lain yang dapat digunakan untuk mengembangkan pembangunan ekonomi pedesaan antara lain:
1.      Strategi Pertumbuhan
Strategi pertumbuhan umumnya dimaksudkan untuk mencapai peningkatan secara cepat dalam nilai ekonomis melalui peningkatan pendapatan perkapita, produksi dan produktivitas sektor pertanian, permodalan, kesempatan kerja dan peningkatan kemampuan partisipasi masyarakat pedesaan. Namun kelemahannya, yaitu semakin lebamya ketimpangan anggota masyarakat yang kaya dan yang miskin.
2.      Strategi Kesejahteraan
Strategi kesejahteraan pada dasarya dimaksudkan untuk memperbaiki taraf hidup atau kesejahteraan penduduk pedesaan melalui pelayanan dan peningkatan program-program pembangunan sosial yang berskala besar atau nasional, seperti peningkatan pendidikan, perbaikan kesehatan dan gizi, penanggulangan urbanisasi, perbaikan permukiman penduduk, pembangunan fasilitas transportasi, penyediaan prasarana dan sarana sosial lainnya. Kelemahannya, yaitu menciptakan ketergantungan masyarakat yang sangat kuat kepada pemerintah.
3.      Strategi Responsif terhadap Kebutuhan Masyarakat
Strategi mi merupakan reaksi terhadap strategi kesejahteraan yang dimaksudkan untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan pembangunan yang dirumuskan oleh masyarakat sendiri mungkin saja dengan bantuan pihak luar untuk memperlancar usaha mandiri melalui pengadaan teknologi dan tersedianya sumber daya yang sesuai kebutuhan di pedesaan. Strategi ini sangat sulit untuk direalisasikan, diadaptasikan dan ditransformasikan secara luas karena terlalu idealis, sehingga sukar dilaksanakan secara efektif.
4.      Strategi Terpadu dan Menyeluruh
Strategi terpadu dan menyeluruh ini ingin mencapai tujuan-tujuan yang menyangkut kelangsungan pertumbuhan, persamaan, kesejahteraan dan partisipasi aktif masyarakat secara simultan dalam proses pembangunan pedesaan. Secara konsepsional terdapat tiga prinsip yang membedakannya dengan strategi lain, yaitu:
-      Persamaan, keadilan, pemerataan dan partisipasi masyarakat merupakan tujuan yang eksplisit dan strategi terpadu ini.
-      Perlunya perubahan-perubahan yang mendasar, baik dalam kesepakatan maupun dalam gaya dan cara kerja, karena itu pemerintahan desa harus memiliki komitmen yang kuat
-      Perlunya keterlibatan pemerintahan desa dan organisasi sosial secara terpadu, untuk meningkatkan keterkaitan antara organisasi formal dan organisasi informal.



Daftar Pustaka



Ewintri. 2012. Konsep Pembangunan Desa (Artikel). Diunduh pada tanggal 28 Februari 2013 via //ewintribengkulu.blogspot.com/2012/11/konsep-pembangunan-desa.html.

Sucihati, Roos Nana. 2009. Materi Kuliah Pembangunan Pedesaan Bagian I (Makalah). Diunduh pada tanggal 26 Februari 2013 via //warnet69.blogspot.com/2009/05/materi-kuliah-pembangunan-pedesaan.html

Lasmawati, Dede. 2012. Masalah yang Dihadapi dalam Pembangunan Desa (Makalah). Diunduh pada tanggal 28 Februari 2013 lewat dedelasmawati.blogspot.com/2012/11/my-risset-masalah-yang-dihadapi-dalam.html.










1 komentar:

  1. sundul77.com Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya
    sundul77.com Adalah Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88 sundul77 Merupakan Salah Satu Bandar Bola, Bandar Casino, Poker Online Terpercaya IDNSPORT. Kelebihan Bandar Bola Terbesar www.sundul77.com Desain Website Menarik, Live Casino Online 24 Jam Non-Stop Bersama Dealer Eropa & Dealer Asia..
    Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88
    Bolagaming mempunyai tim berpengalaman dalam melayani setiap member yang bergabung di situs judi taruhan bola terbaik ini. Kami menyediakan customer service online 24 jam yang akan menemani anda dan membantu memberikan arahan kepada anda agar mudah saat melakukan pendaftaran. Anda bisa memilih jenis permainan judi taruhan online apa saja sesuai keinginan anda.
    Ayo Bergabung Bersama Situs Judi Taruan Bola Terlengkap Bolagaming
    situs agen bola terbaik,judi casino online,poker uang asli,poker uang asli,agen ibcbet

    BalasHapus