Kelompok 2:
1. Novita
Prahastiwi (12809134038)
2. Yordan
Aditya (12809134039)
3. Hendra
Tri Cahyo P. (12809134040)
PEMBANGUNAN EKONOMI PEDESAAN
A.
Konsep Pembangunan Ekonomi Pedesaan
Pembangunan ekonomi desa adalah suatu proses dimana
pemerintah desa dan masyarakat mengelola sumberdaya yang ada dan membentuk
suatu pola kemitraan antara pemerintah desa dengan sektor swasta untuk
menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan
ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.(Lincolin Arsyad, 1999)
Konsep
perencanaan pembangunan desa mencakup 5 dimensi sebagai pilar utama yaitu menyangkut:
tata ruang desa, perekonomian desa, sosial budaya desa, mitigasi bencana, dan lingkungan hidup.
Tata ruang
desa meliputi: rehabilitasi, rekonstruksi dan pengembangan desa. Selain itu,
juga mampu menampung pertumbuhan ruang dimasa mendatang secara fleksibel dan
mampu menampung kebutuhan perbaikan struktur tata ruang desa melalui konsolidasi
lahan (jika diperlukan).
Perekonomian desa meliputi: meningkatkan
penghidupan masyarakat dan pembangunan sarana ekonomi berbasis potensi lokal,
pengembangan usaha mikro, kelembagaan ekonomi dikaitkan dengan sumber
daya manusia. Sosial-budaya meliputi:
pembangunan pendidikan, sosial dan penguatan adat istiadat setempat dalam
rangka pengembangan partisipasi masyarakat yang melibatkan segenap lapisan
masyarakat, termasuk di dalamnya kelompok pemuda dan wanita.
Mitigasi bencana antaranya: penataan ruang desa dengan fungsi
khusus yaitu mitigasi bencana, berupa pembangunan daerah yang rawan
bencana dan tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan evakuasi warga
ketika terjadi bencana. Lingkungan
hidup antara lain: penataan lingkungan yang menjaga keseimbangan
holistik antara kawasan budidaya dengan kawasan lindung dalam upaya menjaga
kelestarian penghidupan sebagian besar masyarakat. Penataan dilakukan juga
terhadap pengelolaan di sektor pertanian, termasuk perkebunan, perikanan,
kehutanan untuk meminimalisir ketidakseimbangan ekosistem.
B.
Pemberdayaan
Pembangunan Ekonomi Pedesaan
Dalam
pemberdayaan masyarakat pemerintah berperan dalam:
1.
Meningkatkan ketersediaan sarana dan
prasarana pedesaan untuk mendukung proses produksi, pengolahan dan pemasaran serta
pelayanan sosial masyarakat.
2.
Meningkatkan partisipasi dalam
pengelolaan pemanfaatan dan peningkatan maupun kelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup untuk menopang kehidupan
sosial ekonomi masyarakat pedesaan.
3.
Mengembangkan kelembagaan yang dapat
mempercepat proses modernisasi perekonomian masyarakat pedesaan melalui
pengembangan agribisnis dengan memfokuskan kepada pengembangan organisasi
bisnis terutama yang dikuasai oleh masyarakat.
4.
Meningkatkan investasi dalam
pengembangan sumberdaya manusia yang dapat mendorong produktivitas,
kewiraswastaan, dan ketahanan sosial masyarakat pedesaan untuk mengembangkan
kehidupan ekonomi masyarakat.
Kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan pemberdayaan pembangunan ekonomi pedesaan, yaitu:
1.
Kendala Internal, meliputi:
a.
Terbatasnya kemampuan sumberdaya
manusia,
b.
Tidak tersedianya bahan baku,
c.
Keterbatasan kemampuan manajerial,
d.
Tidak adanya kemampuan mengelola
peluang besar yang ada dan terbatasnya modal usaha yang dimiliki.
2.
Kendala Eksternal, meliputi:
a.
Akses KUB sebagai mitra pemerintah
an sekaligus sebagai jembatan antara pemerintah dengan pengusaha kurang
optimal,
b.
Belum adanya pihak swasta yang
benar-benar memberikan bantuan modal usaha sebagai partisipasi dalam
pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Langkah-langkah untuk mendukung
pemberdayaan perekonomian:
a.
Mobilisasi sumber keuangan
(financial resources mobilization)
ð
Untuk mendorong akumulasi modal di
pedesaan, maka perludibangun lembaga ekonomi rakyat yang mengakar dan mandiri.
Lembaga ini digunakan bagi peningkatan tabungan masyarakat dan investasi untuk
diversifikasi ekonomi rakyat di pedesaan.
b.
Nilai tukar desa (terms of trade)
ð
Nilai tukar desa yang tinggi perlu
diupayakan pemerintah melalui keterpaduan ekonomi pedesaan ke dalam reformasi
nasional dan internasional. Maka diperlukan ketersediaan prasarana komunikasi
dan teknologi tepat guna, upaya lainnya ialah peningkatan kelancaran arus
barang dan jasa
c.
Program paritas pendapatan (income
parity program)
ð
Untuk menjaga kesimbangan tingkat pendapatan
antara pedesaan dan perkotaan. Program ini terdiri atas: pengembangan struktur
ekonomi pedesaan, perluasan sistem produksi secara selektif, dan kebijaksanaan
harga pangan.
d.
Peningkatan kemampuan teknologi
tepat guna
ð
Untuk pemanfaatan dan pengelolaan
sumberdaya alam di pedesaan.
C.
Syarat-Syarat
Pembangunan Ekonomi Pedesaan
Dalam
melaksanakan pembangunan ekonomi tidak begitu saja dapat dilaksanakan, akan
tetapi diperlukan beberapa syarat-syarat yang mendukung. Syarat utama dalam
pembangunan adalah adanya Pemerintahan dan Rakyat. Pembangunan tidak dapat
berjalan apabila hanya salah satu yang menjalankan, sehingga pembangunan pada
dasarnya adalah dari rakyat untuk rakyat. Rakyat yang berdaulat, maka rakyat
pulalah yang menikmati hasilnya.
Pembangunan
yang hanya dijalankan oleh satu pihak/dipaksakan, artinya tanpa melibatkan
rakyat dalam arti sebenarnya bukanlah model pembangunan yang ideal. Penduduk
merupakan aset dalam pembangunan , mengingat penduduk sebagai agent of
development, sehingga tidaklah berlebihan bila dikatankan berhasil tidaknya
pembangunan ditentukan oleh sikap penduduk selama proses pembngunan
berlangsung.
1.
Modernisasi Pembangunan
ð
Di suatu pedesaan biasanya hanya
terus saja mengandalkan peralatan-peralatan tradisional sehingga rakyat/petani tidak
maju-maju. Mereka masih menggunakan
hal-hal tradional karena berbagai keterbatasan. Maka akan lebih baik
bila dikalukan modernisasi dalam berbagai kehidupan.
2.
Pendekatan Sosial Budaya dalam
Pembangunan Ekonomi
Sosial budaya sangat penting dalam proses pembangunan, karena kebiasaan
atau adat istiadat yang ada di dalam masyarakat pada umumnya sudah ada sejak
nenek moyang(turun temurun). Nilai-nilai yang terkandung
dan diyakini betul sebagai suatu kebenaran, sangatlah sulit untuk menerima
perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat modern.
Menurut Hagen ( dalam Kompas, 2000), “faktor kekuatan yang paling
penting untuk menggerakan masyarakat negara sedang berkembang dari kemandekan
ekonomi atau stagnasi ekonomi ke arah proses pembangunan adalah perubahan pada
nilai sosial budayanya”. Hagen telah mencoba untuk menyusun teori umum mengenai
pembangunan yang didasarkan pada serangkaian faktor sosiologis, antropologis
dan psikologis.
Dari hasil penelitian tersebut, Hagen membuat suatu model, bahwa kemajaun
ekonomi dan pembangunan ekonomi dijadikan fungsi dari (tergantung dari )
perubahan pada kombinasi bidang sosiologis, antropologi dan psikologi dalam
kehidupan masyarakat.
Menurut Hagen, sebab utama bagi perubahan masyarakat terlihat secara
internal pada faktor-faktor yang melekat pada tata susunan masyarakat dan dalam
tubuh masyarakat itu sendiri bukan pada sejumlah faktor eksternal. Perkembangan
ekonomi terjadi ditandai dengan akumulasi modal dan kemajaun teknologi hanya
bila ada perubahan nilai-nilai budaya dan perilaku warga masyarakat.
Dalam pendekatan sosial budaya juga juga ditonjolkan segi kelembagaan
dan peranan lembaga-lembaga pergaulan hidup (Social Institutional),
termasuk kebiasaan hidup dalam masyarakat (Social Habits). Faktor budaya
yang melekat pada segi kelembagaan sangat berpengaruh terhadap sikap dan
perilaku masyarakat dalam melakukan produksi, distribusi, konsumsi, tabungan
dan investasi.
3.
Pembangunan Ekonomi dan Demokrasi
ð Proses demokratisasi yang terjadi di dunia ini, pada umumnya melanda
negara-negara yang sedang mengalami transisi Pemerintahan yang bersifat
diktator, otoriter dan koruptor yang pada umumnya menggunakan sistem
pemerintahan yang sentralistik pada semua bidang terutama pada bidang-bidang
yang dianggap sangat vital. Masa transisi merupakan masa yang paling berat,
sebab nilai-nilai atau konsep demokratisasi sendiri belum dipahami sepenuhnya
oleh , masyarakat sehingga banyak negara-negara sedang berkembang yang
mengalami kegagalan.
D.
Masalah-Masalah dalam Pembangunan Ekonomi Pedesaan
1. Masalah
Sosial Budaya
a.
Rendahnya
tingkat pendidikan
Sarana pendidikan masyarakat di desa cenderung rendah, masyarakat di desa
umumnya hanya berpendidikan SD, SMP dan SMA. Hal ini disebabkan karena
masyarakat belum mengetahui seberapa besar pentingnya pendidikan untuk dirinya.
Apabila setelah menyelesaikan pendidikan hingga SMA atau lebih buruk hanya
sampai SD saja orang tua akan menikahkan anak-anaknya sehingga masa depan
pendidikan generasi penerus bangsa menjadi terputus dan hal ini menyebabkan
mereka hanya bergelut pada lingkar kemiskinan karena minimnya pendidikan.
Rendahnya pendidikan ini juga menjadi menjadi akar permasalahan bahwa kurangnya
inisiatif masyarakat dalam menghadapi masalah-masalah dalam kehidupan mereka.
Mereka hanya memikirkan bagaimana caranya agar tetap mempertahankan hidup tanpa
memikirkan bagaimana nasib generasi penerus bangsa di masa yang akan mendatang.
Karena minimnya pendidikan masyarakat hal ini menyebabkan dari seluruh penduduk
desa hampir 95% penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Selain itu masalah
rendahnya pendidikan juga menjadikan kendala dalam penerapan inovasi yang
dilakukan oleh penyuluhan. Oleh karena itu masayarakat harus ditingkatkan
kesadaran akan pentingnya pendidikan dengan memperbaiki sarana pendidikan,
mengadakan penyuluhan pendidikan terhadap masyarakat agar tercipta generasi
penerus yang memiliki pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b.
Minimnya sarana dan prasarana di pedesaan
Salah satu keterbelakangan yang dialami daerah
pedesaan di Indonesia dapat dilihat dari aspek pembangunan sarana dan
prasarana. Beberapa sarana dan prasarana pokok dan penting di daerah pedesaan,
antara lain :
ü
Sarana dan
prasarana transportasi
Sarana prasarana pokok dan penting untuk membuka
isolasi daerah pedesaan dengan daerah lainnya adalah prasarana transportasi
(seperti jalan raya, jembatan, prasarana transportasi laut, danau, sungai dan
udara), dan sarana transportasi (seperti mobil, sepeda motor, kapal laut,
perahu mesin, pesawat udara dan sebagainya). Ketersediaan prasarana dan sarana
transportasi yang memadai akan mendukung arus orang dan barang yang keluar dan
masuk ke daerah pedesaan. Untuk mendorong peningkatan dinamika masyarakat daerah
pedesaan akan arus transportasi orang dan barang keluar dan masuk dari dan ke
daerah pedesaan, diperlukan prasarana dan sarana transportasi yang memadai.
ü
Sarana dan
Prasarana pendidikan yang kurang memadai
Sebagian masyarakat di daerah pedesaan telah memiliki
kesadaran untuk mendidik anak-anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,
namun prasarana pendidikan seperti lembaga pendidikan dan gedung sekolah di
daerah pedesaan relatif terbatas. Keterbatasan itu dapat kita lihat dari
terbatasnya jumlah lembaga pendidikan serta kondisi fisik bangunan sekolah yang
kurang representatif (rusak, tidak terawat dengan baik, kekurangan jumlah ruang
kelas dan sebagainya). Selain itu, sarana pendidikan di daerah pedesaan juga
sangat terbatas seperti kurangnya ketersediaan buku-buku ajar, kondisi kursi
dan meja belajar yang seadanya, tidak tersedianya sarana belajar elektronik,
tidak tersedianya alat peraga dan sebagainya. Keterbatasan prasarana dan sarana
pendidikan di daerah pedesaan mendorong sebagian masyarakat pedesaan untuk
menyekolahkan anak-anaknya ke luar desa terutama ke daerah perkotaan.
c.
Terbatasnya lapangan
kerja di pedesaan
Indonesia adalah negara agraris dapat dilihat dari besarnya jumlah penduduk
yang masih mengandalkan penghasilannya pada sektor pertanian. Dominasi sektor
pertanian sebagai mata pencaharian penduduk dapat terlihat nyata di daerah
pedesaan. Sampai saat ini lapangan kerja yang tersedia di daerah pedesaan masih
didominasi oleh sektor usaha bidang pertanian. Kegiatan usaha ekonomi produktif
di daerah pedesaan masih sangat terbatas ragam dan jumlahnya, yang cenderung
terpaku pada bidang pertanian (agribisnis). Aktivitas usaha dan mata
pencaharian utama masyarakat di daerah pedesaan adalah usaha
pengelolaan/pemanfaatan sumberdaya alam yang secara langsung atau tidak
langsung ada kaitannya dengan pertanian. Bukan berarti bahwa lapangan kerja di
luar sektor pertanian tidak ada, akan tetapi masih sangat terbatas. Peluang
usaha non-pertanian belum mendapat sentuhan yang memadai dan belum berkembang
dengan baik, inilah yang membuat masyarakat pedesaan berbondong-bondong pergi
ke kota.
d.
Rendahnya Kesadaran Petani terhadap adopsi
inovasi pertanian
Minimnya pendidikan masyarakat menyebabkan
penduduk desa hampir 95% penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Selain
itu masalah rendahnya pendidikan juga menjadikan kendala dalam penerapan
inovasi yang dilakukan oleh penyuluhan. Dalam mengelola pertanian mereka hanya
menggunakan cara-cara yang mereka terapkan selama ini secara turun temurun tanpa
ada pembaharuan atau inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan hasil tani
mereka.
2.
Masalah Ekonomi
a. Keterbelakangan perekonomian
Perekonomian di desa sangat lamban, karena roda
perekonomian di dominasi oleh aktivitas produksi namun aktivitas produksi itu relatif kurang beragam
dan cenderung monoton pada sektor pertanian. Aktivitas perekonomian yang
ditekuni masyarakat di daerah pedesaan tersebut sangat rentan terhadap
terjadinya instabilitas harga.
b. Tidak tersedianya
permodalan untuk petani dan harga pupuk yang lumayan tinggi
Harga pupuk terlalu mahal, pemerintah telah memberikan
subsidi terhadap pupuk yang kualitasnya bagus tapi masih banyak petani yang
tidak mampu membeli. Ini disebabkan kurangnya modal, sehingga alangkah baiknya
bila diberikan bantuan kredit kepada petani yang kekurangan modal.
3.
Masalah Geografis
a. Prediksi terhadap iklim yang sulit
Masalah geografi yang terjadi misalnya adanya banjir kiriman dari daerah
pegunungan yang menyebabkan petani gagal panen, karena tanaman padi yang
usianya muda akan terendam, membusuk dan akhirnya mati.
b. Keadaan tanah
Di Indonesia mempunyai tingkat kesuburan tanah yang berbeda disetiap
wilayah. Tingkat kesuburan tanah akan sangat berpengaruh dalam pembangunan
desa, desa yang mempunyai keadaan tanah yang subur cenderung akan menghasilkan
hasil yang baik dan sebaliknya.
c.
Letak wilayah
Letak wilayah juga sangat mempengaruhi dari
pembangunan desa itu sendiri, karena desa yang yang letak wilayahnya lebih
strategis yang dalam hal ini dekat dengan kota akan berbeda dengan desa yang
letaknya sulit dijangkau. Desa yang letaknya sulit dijangkau akan cenderung
akan mengalami pembangunan ekonomi yang lambat. Hal ini disebabkan karena
sulitnya akses pemerintah dan dunia luar untuk menjangkaunya.
Permasalahan-
permasalahan tersebut tentunya akan menjadi pengaruh yang signifikan terhadap
perkembangan dan penentuan klasifikasi sebuah desa. Permasalahan tersebut juga
akan berpengaruh terhadap penentuan klasifikasi sebuah desa yang umumnya
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang multi kompleks, yaitu:
1.
Penyebaran
penduduk belum merata.
2.
Karena
keadaan geografis Indonesia dan perkambangan sejarahnya.
3.
Sebagian
terdiri atas petani dan buruh tani.
4.
Tingkat
perkembangan masyarakat desa dewasa ini dalam struktur yang dualistis.
5.
Masyarakat
desa di Indonesia pada umumnya masih sangat rendah tingkat kehidupannya.
E. Strategi-Strategi
Pengembangan Pembangunan Ekonomi Pedesaan
Adapun tiga strategi utama dalam mempercepat dan mengembangkan pembangunan
ekonomi di pedesaan, yaitu:
Pertama, untuk mengembangkan koridor pembangunan ekonomi di pedesaan dengan cara
membangun pusat-pusat perekonomian di desa-desa, misalnya seperti pasar, mall,
pusat perbelanjaan, bank, industri, dll. Strategi tersebut selain untuk
mengembangkan pembangunan dipedesaan juga dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat pedesaan tersebut.
Kemudian validasi untuk memastikan sejalan dengan
pembangunan di pedesaan, yakni pengaturan area tempat tinggal dengan sistem
infrastruktur serta fasilitas. Juga menentukan hubungan lokasi sektor fokus,
guna menunjang fasilitas. Misal menghubungkan area pertambangan dengan kawasan
pemrosesnya.
Kedua, memperkuat hubungan nasional baik secara lokal maupun internasional. Hal
ini bisa mengurangi biaya transaksi, menciptakan sinergi antara pusat-pusat
pertumbuhan dan menydari perlunya akses-akses ke sejumlah layanan. Seperti
intra dan inter-konektivitas antara pusat pertumbuhan serta pintu perdagangan
dan pariwisata internasional.
Integrasi ekonomi merupakan hal terbaik untuk mencapai
keuntungan langsung dari konsentrasi produksi. Serta dalam jangka panjang,
meningkatkan standar kehidupan. Saat ini, aktivitas ekonomi Indonesia terpusat
di kota-kota, khususnya Jawa dan Sumatra. Fasilitas transportasi yang terbasa
menyebabkan area industri tak menjangkau pelosok.
Pada jangka pendek, proyek-proyek yang perlu dibangun
di Jawa adalah TransJawa, TransJabodetabek, kereta jalur dua, Tanjung Priok.
Pembangunan tersebut diharapkan bisa berdampak langsung mengurangi kemiskinan
di Jawa yang melebihi 20 juta jiwa, dua kali populasi miskin Sumatra yang
sekitar tujuh juta jiwa. Pembangunan infrastruktur di Jawa bisa mempercepat
pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, mempercepat kapabilitas teknologi dan ilmu pengetahuan nasional atau
Iptek. Selain tiga strategi utama ini, juga ada beberapa strategi pendukung
seperti kebijakan investasi, perdagangan dan finansial.
Beberapa elemen utama di sektor Iptek adalah
meningkatkan kualitas pendidikan termasuk pendidikan kejuruan tinggi serta
pelatihannya. Meningkatkan level kompetensi teknologi dan sumber daya ahli.
Peningkatan aktivitas riset dan pengembangan, baik pemerintah maupun swasta,
dengan memberikan insentif serta menaikkan anggaran.
Kemudian mengembangkan sistem inovasi nasional,
termasuk pembiayaannya. Saat ini, masalah utama yang dihadapi adalah kemampuan
riset dan pengembangan yang digunakan untuk mencari solusi teknologi. Kemampuan
pengguna untuk menyerap teknologi yang ada. Serta transaksi antara riset dan
pengembangan sebagai pemasok solusi teknologi dengan penggunanya tak terbangun
dengan baik.
Selain tiga koridor tersebut, strategi lain yang dapat
digunakan untuk mengembangkan pembangunan ekonomi pedesaan antara lain:
1.
Strategi Pertumbuhan
Strategi pertumbuhan
umumnya dimaksudkan untuk mencapai peningkatan secara cepat dalam nilai
ekonomis melalui peningkatan pendapatan perkapita, produksi dan produktivitas
sektor pertanian, permodalan, kesempatan kerja dan peningkatan kemampuan
partisipasi masyarakat pedesaan. Namun kelemahannya,
yaitu semakin lebamya ketimpangan anggota masyarakat yang kaya dan yang
miskin.
2.
Strategi Kesejahteraan
Strategi
kesejahteraan pada dasarya dimaksudkan untuk memperbaiki taraf hidup atau
kesejahteraan penduduk pedesaan melalui pelayanan dan peningkatan
program-program pembangunan sosial yang berskala besar atau nasional, seperti
peningkatan pendidikan, perbaikan kesehatan dan gizi, penanggulangan
urbanisasi, perbaikan permukiman penduduk, pembangunan fasilitas transportasi, penyediaan
prasarana dan sarana sosial lainnya. Kelemahannya, yaitu menciptakan
ketergantungan masyarakat yang sangat kuat kepada pemerintah.
3.
Strategi Responsif terhadap
Kebutuhan Masyarakat
Strategi mi merupakan reaksi terhadap strategi
kesejahteraan yang dimaksudkan untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan masyarakat
dan pembangunan yang dirumuskan oleh masyarakat sendiri mungkin saja dengan
bantuan pihak luar untuk memperlancar usaha mandiri melalui pengadaan teknologi
dan tersedianya sumber daya yang sesuai kebutuhan di pedesaan. Strategi ini
sangat sulit untuk direalisasikan, diadaptasikan dan ditransformasikan secara
luas karena terlalu idealis, sehingga sukar dilaksanakan secara efektif.
4.
Strategi Terpadu dan Menyeluruh
Strategi terpadu dan menyeluruh ini ingin mencapai
tujuan-tujuan yang menyangkut kelangsungan pertumbuhan, persamaan,
kesejahteraan dan partisipasi aktif masyarakat secara simultan dalam proses
pembangunan pedesaan. Secara konsepsional terdapat tiga prinsip yang
membedakannya dengan strategi lain, yaitu:
-
Persamaan, keadilan, pemerataan dan
partisipasi masyarakat merupakan tujuan yang eksplisit dan strategi terpadu
ini.
-
Perlunya perubahan-perubahan yang
mendasar, baik dalam kesepakatan maupun dalam gaya dan cara kerja, karena itu
pemerintahan desa harus memiliki komitmen yang kuat
-
Perlunya keterlibatan pemerintahan
desa dan organisasi sosial secara terpadu, untuk meningkatkan keterkaitan
antara organisasi formal dan organisasi informal.
Daftar Pustaka
Arsiyah. 2009. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Pedesaan (Hasil Penelitian). Diunduh pada tanggal
27 Februari 2013 lewat
//google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=B.+Pemberdayaan+Pembangunan+Ekonomi+Pedesaan&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CDAQFjAA&url=http%3A%2F%2Fimages.soemarno.multiply.multiplycontent.com%2Fattachment%2F0%2FS-OlOgooCzYAAFS4pzU1%2FPEMBERDAYAAN%2520MASYARAKAT%2520DALAM%2520EKONOMI%2520DESA.doc%3Fnmid%3D337643500&ei=8-wuUdHdKIrkrAfA7oDACQ&usg=AFQjCNElqDACfX-jOuoDPUSZ8jXAyqeDdQ&bvm=bv.42965579,d.bmk
Ewintri.
2012. Konsep Pembangunan Desa (Artikel).
Diunduh pada tanggal 28 Februari 2013 via //ewintribengkulu.blogspot.com/2012/11/konsep-pembangunan-desa.html.
Sucihati,
Roos Nana. 2009. Materi Kuliah Pembangunan Pedesaan
Bagian I (Makalah).
Diunduh pada tanggal 26 Februari 2013 via //warnet69.blogspot.com/2009/05/materi-kuliah-pembangunan-pedesaan.html
Lasmawati, Dede. 2012. Masalah
yang Dihadapi dalam Pembangunan Desa (Makalah).
Diunduh pada tanggal 28 Februari 2013 lewat dedelasmawati.blogspot.com/2012/11/my-risset-masalah-yang-dihadapi-dalam.html.
Trijoko.
2007. Ekonomi Perdesaan dan Masyarakat Tertinggal (Makalah). Diunduh pada tanggal 28 Februari 2013
lewat
//yayokoke.multiply.com/journal/item/2/Ekonomi_Desa?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem.
sundul77.com Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya
BalasHapussundul77.com Adalah Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88 sundul77 Merupakan Salah Satu Bandar Bola, Bandar Casino, Poker Online Terpercaya IDNSPORT. Kelebihan Bandar Bola Terbesar www.sundul77.com Desain Website Menarik, Live Casino Online 24 Jam Non-Stop Bersama Dealer Eropa & Dealer Asia..
Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88
Bolagaming mempunyai tim berpengalaman dalam melayani setiap member yang bergabung di situs judi taruhan bola terbaik ini. Kami menyediakan customer service online 24 jam yang akan menemani anda dan membantu memberikan arahan kepada anda agar mudah saat melakukan pendaftaran. Anda bisa memilih jenis permainan judi taruhan online apa saja sesuai keinginan anda.
Ayo Bergabung Bersama Situs Judi Taruan Bola Terlengkap Bolagaming
situs agen bola terbaik,judi casino online,poker uang asli,poker uang asli,agen ibcbet