Selasa, 07 Oktober 2014

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Soal dan Jawaban)

Nama : Novita Prahastiwi
NIM    : 12809134038
Prodi  : Akuntansi/B

             1.     Apa alasan konkret  yang menjadi bukti bahwa Islam adalah agama yang toleran?
ð  Alasan konkret yang menjadi bukti bahwa Islam adalah agama yang toleran antara lain :
·         Agama Islam menjamin kebebasan beragama yang dan dalam piagam Madinah pasal 25, yang menyebutkan bahwa “bagi orang-orang Yahudi agama mereka dan bagi orang-orang Islam agama mereka”. Diantara wujud kebebasan agama ini adalah menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing. Dalam pasal 20 juga ada pernyataan bahwa “orang-orang musyrik atau kafir Madinah tidak dinyatakan sebagai musuh kaum muslim”.
·         Dalam Al-Quran banyak sekali ayat yang isinya memperhatikan toleransi, dan salah satunya ialah dalam surat Al-kafirun ayat ke-6 yang mengatakan bahwa, “Bagi kamu agama kamu dan bagiku agamaku” yang menyatakan toleransi antar umat beragama. Selain itu ada bukti lagi, Alquran menetapkan prinsip kebebasan bergama agar antar umat beragama dapat hidup berdampingan, aman, damai dan sejahtera. Tidak ada paksaan dalam beragama dan terdapat pada QS Al-Baqarah:256.
·         Bukti nyata : Islam membiarkan rumah-rumah ibadah di wilayah yang dikuasainya berdiri dan tidak merusak atau menghancurkannya. Ketika masa Khalifah Umar ra yang berhasil menaklukkan Yerusalem, beliau memberikan jaminan keamanan terhadap jiwa, harta, dan rumah ibadah penduduk kota yang beragama Kristen. Beliau mengatakan, “Gereja-gereja mereka tidak boleh dirusak dan dinodai, begitu juga salib dan harta kekayaan mereka. Tidak boleh seorang pun dari mereka dipaksa untuk meninggalkan agama mereka, dan juga tidak boleh disakiti,".
·         Kebebasan agama di Madinah pada masa Nabi Muhammad SAW juga ditunjukkan dengan adanya kebebasan dalam melakukan propaganda keagamaan, yang dibuktikan dengan adanya pertemuan tiga agama di Madinah, yaitu agama Islam, Yahudi, dan Nasrani.
·         Apabila jauh dari masjid atau ada halangan lain orang muslim diperbolehkan beribadah di gereja, tetapi bukan di dalam gereja melainkan di teras samping. Nabi Muhammad sendiri pernah memberi izin kepada orang yang non-muslim untuh beribadah sesuai agamanya di teras samping masjid.
            2.      Apa batas-batas toleransi yang dibenarkan dalam Islam?
ð  Batas-batas toleransi yang dibenarkan dalam Islam antara lain :
a)      Tidak boleh mencampurkan akidah dengan ibadah.
b)      Tidak diperbolehkan  melanggar aturan-aturan dalam Islam.
c)      Tidak boleh saling mengkompromikan ajaran agama Islam dengan agama lain. Biarlah dalam urusan ibadah masing-masing penganut melaksanakan ibadahnya sesuai dengan keyakinannya dan ajaran masing-masing.
           3.      Apa yang harus diupayakan agar dapat toleran terhadap intern dan antarumat beragama?
ð  Upaya-upaya agar dapat toleran terhadap intern dan antarumat beragama :
a.       Intern
-          Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar tumbuh kesadaran beragama.
-          Menyatukan agar kuat, bukan malah terus berselisih.
-          Tidak terlalu fanatik/harus bebas dari fanatisme, sehingga tidak ada anggapan bahwa yang selama ini yang diyakininya yang paling benar.
-          Harus mendengarkan apabila ada yang menyampaikan pendapat dalam musyawarah dan keputusan yang diambil harus benar-benar disepakati bersama.
-          Saling mengingatkan dan saling tolong-menolong.
b.      Antarumat beragama
-          Apabila dalam pertemuan/musyawarah antar umat beragama, asal tidak ada unsur menjelek-jelekkan kita harus bisa untuk menerima pendapat umat agama lain. Dan kita sendiri juga tidak boleh menjelek-jelekkan agama lain.
-          Menanamkan dalam diri bahwa, Tuhan itu Esa yaitu hanya Allah SWT.
-          Saling percaya antar umat beragama.
-          Saling tolong menolong dan saling menghargai/menghormati.
-          Tidak memaksakan agamanya kepada orang lain.
-          Harus menghargai agama, ibadah, keyakinan dan kebiasaan umat agama lain.

-          Saling belajar dari keunggulan atau kelebihan pihak lain, sehingga terjadi tukar pengalaman dan tukar pikiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar