Nama : Novita
Prahastiwi
NIM : 12809134038
Prodi : Akuntansi/B
1. Apa alasan konkret yang menjadi bukti bahwa Islam adalah agama
yang toleran?
ð Alasan
konkret yang menjadi bukti
bahwa Islam adalah agama yang toleran antara lain :
·
Agama Islam menjamin
kebebasan beragama yang dan dalam piagam Madinah pasal 25, yang menyebutkan
bahwa “bagi orang-orang Yahudi agama
mereka dan bagi orang-orang Islam agama mereka”. Diantara wujud kebebasan
agama ini adalah menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing.
Dalam pasal 20 juga ada pernyataan bahwa “orang-orang
musyrik atau kafir Madinah tidak dinyatakan sebagai musuh kaum muslim”.
·
Dalam Al-Quran banyak
sekali ayat yang isinya memperhatikan toleransi, dan salah satunya ialah dalam
surat Al-kafirun ayat ke-6 yang mengatakan bahwa, “Bagi kamu agama kamu dan bagiku agamaku” yang menyatakan toleransi
antar umat beragama. Selain itu ada bukti lagi, Alquran menetapkan prinsip
kebebasan bergama agar antar umat beragama dapat hidup berdampingan, aman,
damai dan sejahtera. Tidak ada paksaan dalam beragama dan terdapat pada QS Al-Baqarah:256.
·
Bukti nyata : Islam
membiarkan rumah-rumah ibadah di wilayah yang dikuasainya berdiri dan tidak
merusak atau menghancurkannya. Ketika masa Khalifah Umar ra yang berhasil
menaklukkan Yerusalem, beliau memberikan jaminan keamanan terhadap jiwa, harta,
dan rumah ibadah penduduk kota yang beragama Kristen. Beliau mengatakan, “Gereja-gereja
mereka tidak boleh dirusak dan dinodai, begitu juga salib dan harta kekayaan
mereka. Tidak boleh seorang pun dari mereka dipaksa untuk meninggalkan agama
mereka, dan juga tidak boleh disakiti,".
·
Kebebasan agama di
Madinah pada masa Nabi Muhammad SAW juga ditunjukkan dengan adanya kebebasan
dalam melakukan propaganda keagamaan, yang dibuktikan dengan adanya pertemuan
tiga agama di Madinah, yaitu agama Islam, Yahudi, dan Nasrani.
·
Apabila jauh dari
masjid atau ada halangan lain orang muslim diperbolehkan beribadah di gereja,
tetapi bukan di dalam gereja melainkan di teras samping. Nabi Muhammad sendiri
pernah memberi izin kepada orang yang non-muslim untuh beribadah sesuai
agamanya di teras samping masjid.
2. Apa
batas-batas toleransi yang dibenarkan dalam Islam?
ð Batas-batas
toleransi yang dibenarkan dalam Islam antara lain :
a) Tidak
boleh mencampurkan akidah dengan ibadah.
b) Tidak
diperbolehkan melanggar aturan-aturan
dalam Islam.
c) Tidak
boleh saling mengkompromikan ajaran agama Islam dengan agama lain. Biarlah
dalam urusan ibadah masing-masing penganut melaksanakan ibadahnya sesuai dengan
keyakinannya dan ajaran masing-masing.
3. Apa
yang harus diupayakan agar dapat toleran terhadap intern dan antarumat
beragama?
ð Upaya-upaya
agar dapat toleran terhadap intern dan antarumat beragama :
a. Intern
-
Meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar tumbuh kesadaran beragama.
-
Menyatukan agar kuat,
bukan malah terus berselisih.
-
Tidak terlalu
fanatik/harus bebas dari fanatisme, sehingga tidak ada anggapan bahwa yang
selama ini yang diyakininya yang paling benar.
-
Harus mendengarkan
apabila ada yang menyampaikan pendapat dalam musyawarah dan keputusan yang
diambil harus benar-benar disepakati bersama.
-
Saling mengingatkan dan
saling tolong-menolong.
b. Antarumat
beragama
-
Apabila dalam
pertemuan/musyawarah antar umat beragama, asal tidak ada unsur
menjelek-jelekkan kita harus bisa untuk menerima pendapat umat agama lain. Dan
kita sendiri juga tidak boleh menjelek-jelekkan agama lain.
-
Menanamkan dalam diri
bahwa, Tuhan itu Esa yaitu hanya Allah SWT.
-
Saling percaya antar
umat beragama.
-
Saling tolong menolong
dan saling menghargai/menghormati.
-
Tidak memaksakan
agamanya kepada orang lain.
-
Harus menghargai agama,
ibadah, keyakinan dan kebiasaan umat agama lain.
-
Saling belajar dari
keunggulan atau kelebihan pihak lain, sehingga terjadi tukar pengalaman dan
tukar pikiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar