Selasa, 07 Oktober 2014

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (Pengertian, Karakteristik Akuntansi Pemerintahan)

MAKALAH

PENGERTIAN, KARAKTERISTIK
AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Dosen Pengampu : M. Djazari, M.Pd.

  


Disusun Oleh :
1.      Novita Prahastiwi (12809134038)
2.      Desi Windianasari (128091340)




D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


2013





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Lembaga pemerintahan lebih terkesan sebagai lembaga politik, namun seperti lembaga-lembaga lainnya lembaga pemerintahan juga memiliki aspek sebagai lembaga ekonomi. Lembaga pemerintah melakukan berbagai bentuk pengeluaran guna membiayai kegiatan-kegiatan yang dilakukannya, maka diperlukan berbagai upaya untuk memperoleh penghasilan. Jadi, tak dapat dipungkiri bila lembaga pemerintahan juga membutuhkan jasa akuntansi, baik untuk meningkatkan mutu pengawasannya ataupun untuk menghasilkan informasi keuangan yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan-keputusan ekonomi.
Akuntansi pemerintahan merupakan bidang akuntansi yang berdiri sendiri karena sifatnya yang berbeda dengan akuntasi perusahaan, yakni tidak mencari laba. Dan kali ini kita akan membahas secara rinci mengenai akuntansi pemerintahan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan Akuntansi?
2.      Bidang-bidang apa saja yang terdapat dalam akuntansi?
3.      Faktor-faktor apa yang mempengaruhi bentuk akuntansi pemerintahan?
4.      Apa sajakah karakteristik akuntansi yang terdapat dalam pemerintahan?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui yang dimaksud dengan akuntansi.
2.      Untuk mengetahui bidang-bidang apa saja yang terdapat dalam akuntansi.
3.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk akuntansi pemerintahan.
4.      Untuk mengetahui karakteristik akuntansi dalam pemerintahan.


5.       
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian dan Fungsi Akuntansi
Pengertian akuntansi dapat dijelaskan dari segi prosesnya dan segi fungsinya. Dari segi prosesnya, akuntansi berarti suatu ketrampian dalam mencatat, menggolong-golongkan dan meringkas transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu lembaga atau suatu perusahaan, serta melaporkan hasil-hasilya di dalam suatu laporan yang disebut sebagai laporan keuangan.
Dilihat dari segi fungsinya (Belkaoui: 1981), akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang berfungsi menyajikan informasi kuantitatif-terutama yang bersifat keuangan, dari suatu lembaga atau perusahaan, yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi diantara berbagai alternatif tindakan.
Dari dua pengertian di atas disimpulkan, bahwa informasi akuntansi diharapkan untuk dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan-keputusan ekonomi diantara berbagai aternatif tindakan. Fungsi akuntansi ialah untuk membantu manusia dengan informasi keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu dalam menggunakan benda-benda ekonomi yang langka dan yang memiliki alternatif penggunaan.

B.     Bidang-Bidang Akuntansi
Terdapat tiga bidang dalam akuntansi dan ketiganya memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang ketiganya saling berkaitan. Tiga bidang akuntansi itu antara lain:
1.      Akuntansi Perusahaan
Disebut juga sebagai akuntansi komersial, adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan perusahaan-perusahaan yang bertujuan untuk mencari laba. Akuntansi Perusahaan dapat dibedakan menjadi Akuntansi Keuangan yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan bagi para pemilik dan Akuntansi Manajemen yang bertujuan untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh para pengelola perusahaan.
Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan ini antara lain, Laporan Neraca, Laporan Rug Laba, dan laporan Perubahan Modal.
2.      Akuntansi Nasional
Disebut sebagai akuntansi makro, adalah bidang akuntansi yang khusus diterapkan pada lembaga dalam artian makro dan bertugas melayani perekonomian nasional. Unsur-unsur yang tercakup di dalamnya adalah: rekening pendapatan dan produksi nasional, rekening antar industri, rekening arus dana, rekening neraca pembayaran dan rekening neraca nasional.
3.      Akuntansi Pemerintahan
Digolongkan ke dalam akuntansi mikro, adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan dan lembaga-lembaga yang tidak bertujuan mencari laba. Disebut pula sebagai akuntasi anggaran, karena fungsinya lebih pada pencatatan pelaksanaan anggaran negara serta pelaporan realisasinya. Di dalam Akuntansi Pemerintahan terdapat unsur Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen.

C.    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bentuk Akuntansi Pemerintahan
a.       Sifat Lembaga Pemerintahan
b.      Sistem Pemerintahan Suatu Negara
c.       Mekanisme Pengurusan Keuangan dan Sistem Anggaran Negara

D.    Karakteristik Akuntansi Pemerintahan
o   Karena keinginan mengejar laba tidak inklusif di dalam usaha dan kegiatan lembaga pemerintahan, maka dalam akuntansi pemerintahan pencatatan rugi laba tidak perlu dilakukan.
o   Lembaga pemerintahan tidak dimiliki secara pribadi sebagaimana halnya perusahaan, maka pencatatan kepemilikan pribadi tidak perlu dilakukan.
o   Sistem akuntansi pemerintahan suatu negara sangat dipengaruhi oleh sistem pemerintahan negara yang bersangkutan, yang tentunya bentuk akuntansi pemerintahan di tiap negara berbeda tergantung sistem pemerintahannya.
o   Fungsi akuntansi pemerintahan untuk mencatat, menggolongkan, meringkas dan melaporkan realisasi pelaksanaan anggaran suatu negara maka penyelenggaraan akuntansi pemerintahan tidak bisa dipisahkan dari mekanisme pengurusan keuangan dan sistem anggaran tiap-tiap negara.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar